Rabu, 13 Juli 2011

Makna Ungkapan Di Balik Ucapan "Ncewi mbeim adem" Dalam Bahasa Bima




Dalam keterampilan berbicara.kita sering kali berkomunikasih dalam kehidupan sehari-hari biasanya oleh penggunaan bahasa tidak terlepas dari situasi bahasa. maksudnya disini menjelaskan bahwa perkataan yang kita ucapkan harus dapat menyapaikan sebuah gagasan yang kita ungkapkan,menurut Usman D.Ganggang yang dukutip didalam buku yang berjudul Pendidikan Bahasa Indonesia Tarigan pada tahun (1992 : 551). Dalam pengetahuan kebahasaan kita sering mendengar istilah mendengar dan menyimak. Maksudnya disini oleh Tarigan mendengar adalah merupakan proses kegitan menerima bunyi-bunyi yang dilakukan tanpa sengaja atau secara kebutulan saja. Sedangkan menyimak adalah suatu proses kegiatan menyimak lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian,pemahaman,aperasiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasih, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasih yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran bahasa lisan. ( HG. Tarigan :28)    

Kemudian Tarigan menjelsakan bahwa didalam memahami penggunaan bahasa tidak terlepas dari pemakaian kata seperti : Idiom, Pribahasa, atau Majas. Kata lain dari idiom biasa disebut ungkapan. Menurut Harirmurti Kridalaksana (1980) yang dikutip Tarigan, menjelaskan bahwa :
1.      Idiom adalah konstruksi unsur-unsur yang saling memilih, masing-masing anggota mempunyai makna yang ada hanya kebersamaan lain.
2.      Idiom adalah konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna anggota badanya.

Berbicara kata ungkapan (idiom) dalam bahasa Indonesia juga yang berarti sebuah perasaan yang dituangkan entah lewat lisan secara langsung ataupun melalui tulisan yang memiliki makna yang berbeda.Entah itu marah,sedih,bahagia,benci,semuanya terikat dalam sebuah kata yang disebut UNGKAPAN. Sementara makna HATI (kalbu) memiliki arti yang luas karena hati sangat berkaitan erat dengan cinta.hati akan bahagia jika dipenuhi cinta kasih.tapi,banyak cinta tanpa hati seolah tiada guna karena “CINTA ITU TERTANAM DIHATI”

Dalam berbicara Ungkapan ( idiom ) diatas terdapat juga didalam bahasa Bima, dimana ungkapan yang sejalan dengan hal tersebut,biasannya orang Bima mengungkapkan dengan kata ucapan Ncewi mbeim adem berarti “ Terima kasih”. Namun ungkapan itu menujukan suatu kepedulian dan kebersamaan. Ungkapan “Ncewi mbeim adem” biasanya orang Bima, membicarakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti contoh halnya seorang Ibu memberikan uang kepada anak kecil,dengan rasa senang hati anak itu mengucapkan kata “Ncewi mbeim adem”.

Bagaimana dengan ungkapan “Ncewi mbeim adem” itu sendiri dalam kehidupan masyarakat dana Mbojo ?Nah ,,penulis kurang tahu tentang hal tersebut. Tapi kalau kita mendengar,menyimak serta mencermati dengan baik,ungkapan hal semacam ini di Bima sangat akrab sekali dibicarakan dalam kehidupan sehari-hari “Ntuwu de nuntu kai “. Mengapa tidak ? disetia kali kita memberi,mengingatkan,menghargai,berbicara sopan terhadap orang lain,ungkapan tersebut selalu mewarnai kehidupan kita. Tiada hari tanpa mengucapkannya.

Konon,ungkapan “ Ncewi mbeim adem “,ternyata di berbagai daerah lain memiliki masing-masing bahasa tersendiri yang sopan dan halus. Seperti di daerah Lombok “Ncewi mbeim adem“ diartikan sebagai “ Matur tampiasih”,dan sedangkan Bahasa Jawa (JB) yang berarti “Matur suwun..”. Maupun didaerah lainya.

Dibawah ini penulis sekilas membahas tentang ungkapan “Ncewi mbeim adem”,sebagai penambahan pengetahuan dan wawasan untuk kita semua. Sehingga mampu mewujudkan sesuatu kekuatan bathin dalam mengembangkan dan meningkatkan polaritas kita,kehidupan yang akan mendatang. Baik untuk generasi muda selanjutnya,dan bagaimana mereka mengapresiasikan dirinya ketika mendapat suatu yang sangat bermanfaat terhadap orang  lain.

A.    Mendefinisikan ucapan terima kasih “ Ncewi mbeim adem ”      

Ucapan terima kasih “Ncewi mbeim adem” dalam bahasa Bima,merupakah  salah satu pola struktur  bahasa yang sangat santun sehingga melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan. Dimana apresiasi bahasa “Ncewi Mbeim Adem”  sebagai tanda rasa syukur kita kepada yang maha kuasa yang menciptakan seluruh alam semesta yang telah memberikan rahmat,karunia dan kenikamatan kepada kita. Oleh karena itu berbicara “Ncewi mbeim adem” mencerminkan rasa kepudulian kita terhadap sesama dan dapat mewujudkan suatu pandangan hidup yang mampu memberikan konstrubusi dalam berkomunikasih atau guna menggambarkan kita menjadi seseorang yang bisa bertanggung jawab terhadap orang lain.  Ucapan terima kasih “Ncewi mbei adem” dapat melahirkan suatu hubungan sosial. sehingga melahrikan kekuatan yang sangat bathin. Baik didalam keluarga maupun lingkungan masyarakat sekitar.

B.     Makna ungkapan  dibalik ucapan terima kasih “Ncewi mbeim adem”    
Dari hasil penelitian yang sangat sederhana,dimana makna dan arti dibalik ungkapan terima kasih “Necwi mbeim adem” memiliki beberapa makna yang terkandung didalamnya. Adapun makna yang terkandung didalamnya itu :
1.      Ungkapan “Ncewi mbeim adem” bermakna : saling mengingatkan. Ketika kita ditugaskan oleh atasan untuk bekerja diluar daerah.tidak terlepas orang yang selalu ada disamping kita selalu mengingatkan untuk berhati-hati dan sukses selalu. Dan kita selalu menanggapinya dengan menggunakan ungkapan “Ncewi mbeim adem” atas doannya”. Atau ketika kita sedang membawa motor. dan orang dekat kita selalu menyampaikan jangan terlalu terburu-buru membawa motor,pelan-pelan saja, nanti bisa tabrakan dijalan. Dan kitapun tidak terlepas mengucapkan Ncewi mbeim adem.
Dalam nggahi Mbojo : “ Ncewi mebeim adem,mada ma rai kanari-nari pa,ngungku rongga aka ra lao kai”. Yang berarti “Saya jalan pelan-pelan saja,supaya sampai tempat tujuan.
2.      Ungkapan “Ncewi mbeim adem”,bermakna : Bersabar. Dalam menjalanin sebuah kehidupan berumah tangga,kita selalu mendapatkan musibah. Atau ketika dalam menjalankan sebuah perusahaan mengalami bangkrut yang sangat besar. Namun,orang dekat kita tidak terlepas dengan ungkapan  bersabarlah,setiap manusia ciptaan Allah pasti ada cobaannya. Dan insaAllah dibalik ini pasti ada hikmahnya. Dengan rasa syukur kita selalu menyampaikan “Ncewi mbeim adem”.
Dalam nggahi Mbojo : “Ncewi mbeim adem,kana’e pa kelemboade mori dei dunia,wara to’’i pa ru’u ma taho ”. Yang berarti “ berbanyaklah bersabar hidup didunia, semoga ada hikmahnya.
3.      Ungkapan “Ncewi mbeim adem”,bermakna : hadiah atau pemberian. Seorang anak mengikuti pelombaan Mengarang nasional mendapatkan juara 1. Panitian memberikan sebuah penghargaan. Dengan rasa senang hati dia tidak lupa mengucapkan “Ncewi mbeim adem”.
Nggahi Mbojo : “Ncewi mbeim adem,tanao ka poda ade wali “. “Belajar yang lebih giat lagi”.
4.      Ungkapan “Ncewi Mbeim Adem”,bermakna : mohon maaf. Dalam suatu pekerjaan perusahaan diperintahkan oleh atasan kita membuat sebuah laporan,namun terjadi kesalaha pahaman pada bagian lampiran suratnya,dan sering kali mengucapkan permohonan maaf sedalam - dalamnya.kata orang bijak. Selain itu tidak terlepas pula mengucapkan “Ncewi mbeim adem”.
Dalam nggahi Mbojo : “Ncewi mbeim adem,labo mboto – mboto kangampu ta , mada wara satoĆ­ ncara tunti dei sura. Yang berarti “ Banyak maaf, saya ada sedikit kesalahan menulis didalam surat”.
5.      Ungkapan “Ncewi mbeim adem”,bermakna : malu dan takut. Misalnya dalam kehidupa sehari-sahari. Tetangga sebelah rumah sering memberikan kita sambako. Dan kita merasa malu dan takut. Namun, orang itupun memberinya penuh dengan keikhlasan hatinya dan berkata jangan sungkan-sungkan terimalah,kita harus saling membantu dan menolong sesama. Dan kita tida lupa mengucapkan “Ncewi mbeim adem” atas pembriannya semoga amal ibadah diterima disisih Allah SWT.. Dalam nggahi Mbojo : “Ncewi mbeim adem, bongi la mbei ta dei mada.” Yang berarti “ terima kasih banyak atas beras/sambako yang dikasih kepada saya”.
Diatas telah digambarkan beberapa makna dari ungkapan terima kasih “Ncewi mbeim adem” yang memberikan suatu gambar bagaimana kita menghargai orang telah baik terhadap kita.
Berbicara makna ucapan terima kasih”Ncewi mbeim adem” dalam bahasa Bima sangatlah bagus untuk perkembangan bahasa.baik dalam Bahasa Melayu (BM),Bahasa Daerah (BD), dan Bahasa Indonesia (BI). jadi, untuk orang Bima mulai mengangkat berbagai kata untuk mewujudkan dan mengembangkan bahwa kita mampun menjadikan salah instruksionalitas dalam berbahasa. Dan ini tugas kita bersama untuk mengembangkannya. Dengan demikian, uraian singkat diatas penulis bertujuan untuk memberikan pemahan dan arahan bagaimana kita berbicara bahasa Bima dengan baik dan benar.

Ayooooooo sahabat,,,maju trusssssss dan kejarrrr lah cita-cita muuuuuuuuuuuuu......
                                                           Semangat ,,,,!!!!          
                                                               Semangat ,,,,!!!!      
                                                                 Semangat ,,,,!!!!    
                                                     Yeeeeesssssssss..........................
PENULIS  : Udin Sape Bima , 12 juli 2011, Bertempat Jln. Majapahit 62 Mataram, Kekalek Jaya     Pelor Mas 2 No.29
  

5 komentar:

  1. Semangat Jadi Penulis..
    Semoga sukses. amin. :)

    BalasHapus
  2. Amiin,,,terima kasih ya atas do'anya,,semoga pun begitu...

    BalasHapus
  3. moga inspirasi kan lahir tuk ramaikan dunia sastra brooo

    BalasHapus
  4. Amin ya robbalallamin. Terima kasih broooo

    BalasHapus
  5. terimakasih (ncewi mbeim ade), kalau jawaban terimakasih dalam bahasa Bima itu apa ya?

    BalasHapus